Kamis, 28 Desember 2017

51 PERSEN REMAJA PUTRI PERKOTAAN SUDAH BERHUBUNGAN SEKS

51 Persen Remaja Putri Perkotaan Sudah Berhubungan Seks


 Survei BKKBN tahun 2015 menyebut bahwa 51 persen remaja putri di perkotaan sudah melakukan hubungan seksual, sedangkan remaja putri di pedesaan sekitar 40 persen. Ketika terjadi kehamilan tidak diinginkan, mereka tidak memiliki kesempatan menjadi remaja, tetapi langsung berperan sebagai ibu dengan segala kompleksitasnya.

Padahal, seperti disampaikan Guru Besar Obstetri dan Ginekologi FKUI/RSCM, Prof. Dr Biran Affandi SpOG(K), kehamilan terbaik adalah pada usia 20-35 di mana seorang perempuan sudah siap secara fisik dan mental. Perkawinan dini, kata dia, meningkatkan jumlah kasus atau angka kematian ibu (AKI) maupun anak saat proses persalinan.

Hasil survei tersebut didukung dengan data dari RSCM yang menunjukkan sebagian besar kematian AKI akibat melahirkan terlalu muda. Oleh karena itu, Prof Biran mengatakan diperlukan strategi mengubah perilaku reproduksi untuk menekan AKI, yaitu dengan perencanaan kehamilan atau Keluarga Berencana (KB).

Saat ini ada pilihan berbagai alat KB yang modern, mulai dari pil, suntik, susuk (implan), kondom, hingga sterilisasi yang aman dan nyaman, sehingga diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan KB. Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti IUD, implan dan sterilisasi (vasektomi dan tubektomi) adalah metode paling efektif menjarangkan kehamilan.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com