TIPS KESEHATAN - Nasi merah atau nasi putih, mana yang lebih baik ? Selama ini nasi merah dianggap lebih baik lantaran tak banyak melewati pengolahan sehingga mengandung lebih banyak nutrisi, serat, dan mempunyai GI (Glycemic Index) yang lebih rendah.
Namun, sebetulnya tidaklah sesederhana itu. Inilah beberapa fakta yang wajib Anda ketahui L
1. Nasi putih mengandung sedikit nutrisi
Nasi putih dibuat dengan pemurnian yang menghilangkan bagian kulit padi dan bubuk atau dedak dibandingkan dengan komposisi yang ada dalam beras merah. Melalui proses ini, sebagian besar seratnya hilang (nasi merah mengandung lebih dari 4 kali serat nasi putih) serta banyak vitamin dan mineral penting lainnya (nasi merah mengandung nyaris 4 kali lebih banyak magnesium dan 2 kali lebih banyak mangan daripada nasi putih).
Karena perbedaan kandungan serat, beras putih mempunyai indeks glikemik lebih besar daripada beras merah (ini meningkatkan kadar gula darah lebih cepat). Pola makan yang banyak makanan Gl tinggi bisa menimbulkan malapetaka terhadap kadar gula darah dan energi. Selain itu, bisa meningkatkan risiko kenaikan berat badan, diabetes tipe 2, dan kondisi kesehatan lainnya.
2. Beras merah mengandung "anti-nutrisi"
Bagian kulit padi dari beras merah yang dikeluarkan untuk menghasilakn nasi putih mengandung senyawa yang disebut asam fitat. Asam fitat kadang-kadang diberi laberl "anti-nutrisi" lantaran mereka bisa mengikat mineral, seperti seng, magnesium, dan kalsium, serta mencegahnya diserap tubuh.
Sebagian orang berpendapat bahwa diet yang banyak mengonsumsi biji-bijian akan menyebabkan tingginya kadar asam fitat ini. Inilah mengapa beberapa jenis diet mengeluarkan biji-bijian dari menunya, seperti diet paleo.
Namun, ahli menyarankan bahwa asm fitat mempunyai sifat protektif terhadap penyakit kronis semisal jantung dan kanker. Untuk kebanyakan orang sehat, bisa jadi efek negatif potensial dari asm fitat pada penyerapan mineral sebenarnya diimbangi oleh manfaat kesehatannya.
0 komentar:
Posting Komentar