Dilansir dari boldsky.com, berikut beberapa penjelasan lebih lanjut tentang histerektomi.
Histerektomi hanya mengangkat rahim saja, tidak dengan indung telur. Sehingga wanita yang menjalani operasi ini tetap bisa menjadi ibu meski melalui pengganti.
Histerektomi membuat wanita tidak bisa mengalami menstruasi lagi sebab kedua ovarium yang ada masih mampu menghasilkan hormon estrogen.
Kehidupan seksual tidak terpengaruh karena histerektomi. Wanita juga masih bisa mengalami orgasme, terutama orgasme vagina.
Meski wanita sudah tidak mengalami menstruasi karena histerektomi, bukan berarti mereka akan mengalami menopause. Sebab indung telur masih menghasilkan hormon dan telur setiap bulannya.
Risiko kanker ovarium akan menurun secara drastis. Sebab kanker ovarium biasanya muncul di saluran tuba dan berkembang ke arah rahim. Dengan pengangkatan rahim, maka risiko terkena kanker ini akan hilang.
Komplikasi yang biasanya terjadi adalah kerusakan ureter dan pendarahan secara berlebihan.
Setelah menjalani proses histerektomi, sebaiknya tidak melakukan hubungan seks selama 4-6 minggu setelahnya untuk mencegah infeksi dan tidak mengganggu proses penyembuhan luka.
0 komentar:
Posting Komentar