TIPS KESEHATAN - Apabila dengan menyalakan pendingin udara, Anda berpikir bahwa ruangan akan bebas bau tidak sedap, belum tentu berhasil. Bisa saja, pendingin udara Anda malah menjadi sumber bau tersebut.
Dikutip dari Kartun Online pada Kamis, 15 Februari 2018, penelitian dari Hong Kong Baptist University (HKBU) menyatakan, pendingin udara menghilangkan kelembaban alami dalam rumah dan menyaring alergen sebelum mereka bisa masuk ke dalam.
Tapi, bila Anda tak mampu membuatnya tetap bersih, mereka bisa membuat udara jadi bau.
Penelitian yang dipimpin oleh Lai Ka-man, PhD, profesor di Departemen Biologi HKBU ini menemukan, serpihan kulit yang kita lepaskan tersedot ke pendingin ruangan. Serpihan tersebut menjadi santapan bakteri yang tinggal di pendingin.
Setelah protein dari kulit dicerna, akan tercium bau yang menjijikkan. Salah satunya adalah bau amonia atau kotoran.
"Salah satu masalah kualitas udara dalam ruangan yang paling menonjol adalah bau pembuangan," tulis jurnal yang dipublikasikan di Indoor Air: The International Journal of Indoor Environment and Health tersebut.
Bau busuk inilah yang mampu berdampak pada kehidupan Anda. Dalam penelitian sebelumnya, penulis jurnal tersebut menemukan bahwa proses bakteri menjadi lebih tinggi di pendingin udara yang sudah bau.
Studi ini menunjukkan bahwa penyebabnya adalah serpihan kulit. Bahkan, peneliti juga menemukan adanya bau busuk di pendingin yang dari luar tampak bersih. Dalam jurnal tersebut ditulis, untuk mencegah hal tersebut, dibutuhkan filter pendingin yang baik.
"Ukuran serpihan kulit umumnya lebih besr dari 10 mikrometer (atau 0,001 CM). Filter yang secara efektif menangkap partikel yang kurang dari ukuran tersebut, akan membantu masalah bau," ujar Dr. Lai menyarankan.
Selain itu, menurut Caroline Blazovsky dari My Healthy Home, menggunakan vakum tertutup dengan filter HEPA, serta menggunakannya secara berkala, dapat mengurangi bau dari pendingin udara.
0 komentar:
Posting Komentar