Rabu, 11 April 2018

Awas, Makanan Cepat Saji Bikin Risiko Diabetes dan Sakit Jantung Meningkat


TIPS KESEHATAN - Menurut penelitian dari University of Bonn di Jerman, mengonsumsi makanan cepat saji bisa menstimulus tubuh terinfeksi bakteri.

Para ilmuwan dalam jurnal Cell menemukan, makanan cepat saji menginduksi peradangan sistemik pada tikus dan ini bertahan bahkan setelah tikus kembali menjalani diet normal mereka.

Makanan jenis ini mengandung banyak lemak dan gula serta minim kandungan serat. Ketika seekor tikus memakannya, respons peradangan sistem kekebalannya sama dengan apa yang akan dilakukannya jika ada infeksi bakteri.

"Diet yang tidak sehat menyebabkan peningkatan tak terduga dalam jumlah sel kekebalan tertentu dalam darah tikus," ujar peneliti Anette Christ dari University of Bonn, dikutip dari Kartun Online.

Meskipun peradangan hilang setelah diet tidak sehat digantikan dengan yang lebih baik, perubahan genetik terkait dengan respon imun agresif yang dibawa diet sebelumnya tetap ada.

Tubuh menggunakan semacam "memori" dari pengalaman masa lalunya untuk melindungi dirinya sendiri di masa depan, meskipun pengalaman masa lalu itu sering seperti infeksi.

Ketika patogen berbahaya muncul, tubuh akan membuka memori sistem kekebalan sehingga pertahanan tubuh dapat menghasilkan respons yang lebih cepat dan lebih efektif.

“Makanan cepat saji menyebabkan tubuh dengan cepat merekrut tentara yang besar dan kuat,” jelas Chirst, dilansir dari Kartun Online , Rabu (11/4/2018).


0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com