Minggu, 15 April 2018
Home »
AGEN POKER
,
AGEN POKER ONLINE
,
AGEN POKER TERBAIK
,
POKER ONLINE
,
POKER ONLINE INDONE
,
POKER ONLINE INDONESIA
» Pahami 5 Sinyal Tubuh Kurang Asupan Sayur dan Buah
Pahami 5 Sinyal Tubuh Kurang Asupan Sayur dan Buah
TIPS KESEHATAN - Jika Anda pikir sudah cukup mengonsumsi sayuran, coba periksa lagi. Pedoman pola makan Amerika Serikat menyarankan orang dewasa makan lima hingga 13 porsi buah dan sayur per hari, tergantung usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan kesehatan.
Tidak cukup asupan sayur dan buah, mempengaruhi kesehatan Anda secara menyeluruh.
Dilansir dari Kartun Online pada Jumat (13/4/2018), 5 sinyal ini jadi pertanda kalau Anda tidak cukup konsumsi buah dan sayuran.
1. Merasa lelah sepanjang waktu
Kekurangan folat dapat menyebabkan kelelahan dan anemia. Jenis vitamin B ini bisa ditemukan dalam sayuran berwarna hijau gelap, atau sayuran yang mengandung tepung seperti kacang poling hitam, kacang merah, lima, dan asparagus.
2. Meriang yang tak kunjung sembuh
"Jika Anda kekurangan sayuran bervitamin dalam pola makan, tubuh akan kekurangan pertahanan untuk melawan virus," ujar Sauer.
Sayuran berdaun hijau menjadi sumber vitamin C yang baik, dan berguna untuk sistem kekebalan Anda. Selain itu, juga mempersingkat waktu pemulihan.
3. Mudah lupa
Lupa bisa mempengaruhi semua usia. Kurangnya nutrisi bisa menjadi penyebabnya.
Menurut Sauer, lutein merupakan nutrisi yang mampu meningkatkan proses pembelajaran dan memori di otak. Zat itu bisa ditemukan dalam sayuran seperti wortel, brokoli, jagung, dan tomat.
4. Keram otot
Buah dan sayuran yang mengandung potasioum, dapat mencegah keram otot, terutama saat berolaharaga. Satu pisang saja, mengandung 422 miligram potasium.
5. Mudah memar
Kurangnya asupan vitamin C menyebabkan memar terjadi dengan mudah. Selain itu, terjadi peningkatan pendarahan di sekitar gusi dan menurunkan tingkat peneymbuhan.
Vitamin C bisa didapat dari paprika merah, cabai merah, sayuran dengan daun gelap, brokoli, tomat, dan jenis buah serta sayuran lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar