Kamis, 05 April 2018

Waspadai Tanda Penyakit pada Bayi Lewat Cegukan


TIPS KESEHATAN - Sejak trimester kedua, janin bisa cegukan karena menelan air ketuban. Namun bagaimana jika sesudah lahir, bayi terus cegukan?

Tak perlu khawatir dulu, cegukan adalah kebiasaan umum yang kerap terjadi pada si Kecil. Untuk itu, ada beberapa penyebab cegukan yang perlu Anda ketahui, seperti dilkutip dari Kartun Online, Kamis (5/4/2018) berikut ini:

1. Refluks gastroesofagus

Refluks gastroesofagus (RGE) merupakan fenomena fisiologis yang dapat terjadi pada setiap bayi dan anak. Pada bayi, gejala yang sering terjadi seperti muntah, tidur tidak nyaman, menolak makan, dan gagal tumbuh. Sedangkan cegukan yang muncul disebabkan oleh aliran balik makanan dan asam yang memicu sel-sel saraf hingga menyebabkan flutter (kontraksi otot jantung) di diafragma.

2. Overfeeding

Terlalu banyak memberi makan bayi Anda, bahkan ASI, dapat menyebabkan perut membengkak dan melebarkan diafragma hingga pada akhirnya cegukan.

3. Menelan banyak udara

Terutama pada bayi yang minum susu dari botol, dia akan berisiko overfeeding. Hal ini sering membuat bayi menjadi cegukan dan rewel.

4. Alergi

Alergi terhadap protein tertentu yang ditemukan dalam susu formula atau bahkan dalam ASI dapat menyebabkan radang esofagus, yang disebut Eosinophilic Esophagitis. Sebagai reaksi terhadap kondisi tersebut, diafragma sering menyebabkan cegukan. Dalam beberapa kasus, alergi bisa dipicu oleh perubahan komposisi ASI karena makanan tertentu yang dikonsumsi oleh ibu.

5. Asma

Jika bayi Anda menderita asma, saluran bronkial paru-parunya mengalami peradangan sehingga membatasi aliran udara ke paru-paru. Hal ini menyebabkan mengi karena kurangnya napas dan berujung pada cegukan.

6. Airborne irritants

Bayi memiliki sistem pernapasan yang sensitif, dan setiap udara yang kotor seperti asap, polusi atau aroma yang kuat dapat memicu batuk. Batuk berulang memberi tekanan pada diafragma dan cegukan.

7. Penurunan suhu

Terkadang penurunan suhu dapat menyebabkan otot bayi berkontraksi. Hal ini dapat menyebabkan kontraksi diafragma, membuat bayi cegukan.

Jangan panik jika tiba-tiba bayi Anda mengalami cegukan. Waspada, dan analisis alasannya, karena itu membantu Anda fokus untuk menghentikan cegukan.


0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com